Sebelum mengenal MS Word, kita akan mendapati 3 aplikasi pengolah kata di sistem operasi Windows. Yang paling pertama, dan jelas paling mudah, adalah Notepad.
Ini adalah tipe pengolah kata yang paling purba. Dimana kita mengetik disini, akan dianggap sebagai satu baris, kecuali kita tekan Enter untuk berpindah halaman, atau juga memaksakannya dengan mengaktifkan word wrap. Sebegitu tradisionalnya, file berjenis ini hampir bisa dibuka dan dikenali oleh komputer manapun, bahkan device seperti ponsel sekalipun. Tak sedikit pula yang menggunakan aplikasi Notepad ini untuk membuka segala jenis file yang tidak dikenali.
Yang kedua, yang bisa kita kenali di Windows adalah Wordpad. Tak seperti Notepad, aplikasi ini sedikit lebih lengkap dan modern. Ada perangkat bantuan agar tulisan kita menjadi lebih indah, rapi dan terorganisisr dengan baik. Tipe ini akan memiliki ekstensi .rtf. Wordpad juga praktis, karena aplikasi ini menjadi aplikasi bawaan yang pasti bisa ditemukan, tanpa perlu menginstalnya terlebih dulu.
Sedangkan Word, adalah seri pengolah kata yang harus diinstal di lingkungan Microsoft Office. Saat ini yang terakhir berseri Windows Office 2013. Dengan menyandang seri Office, jelas kelebihannya akan lebih mengemuka. Ini adalah seri pengolah kata yang paling diminati, bersifat resmi, dikenali oleh mereka yang menjalankan bisnis atau penulisan. Dengannya maka apa yang kita lakukan di file berekstensi .docx ini, maka akan menjadi standar dan dikenali penggunanya di seluruh dunia.
Sebegitu modernnya, hingga kita kadang tak perlu untuk melakukan pemformatan teks hanya untuk mendapati tulisan lebih rapi. Misalnya untuk penggunaan urutan angka 1 atau A, kita hanya perlu ketikkan angka 1, dilanjut dengan tanda titik (.) lalu spasi, dan enter, maka otomatis akan ada angka 2 sebagai kelanjutannya di bawah angka 1 tersebut.
Begitu juga saat kita ketikkan A dilanjut (.) dan spasi, akan muncul B di bawahnya. Inilah yang membuat Word pintar dalam memahami perilaku penggunanya.
Untuk penggunaan angka sebagai urutan halaman, kita juga hanya perlu klik ganda di bagian atas (header) atau bawah (footer) naskah, akan muncul pilihan Header and Footer. Disini kita tinggal memilih format yang ingin ditampilkan, apakah nomor di tengah, kiri atau kanan.
Sedangkan di bagian footer kita juga bisa meninggikan bagian catatan kaki, dengan mengaktifkan menu Reference di dekat menu File. Tinggal selanjutnya kita ikuti perintah yang diinginkan. Atau untuk memasukan chart, kita juga bisa klik ganda pada chart untuk memasukan variabel angka yang akan dikenali Word untuk dijadikan bagan kue atau bangunan.
Ok, sampai ketemu lagi guys!
Begitu juga saat kita ketikkan A dilanjut (.) dan spasi, akan muncul B di bawahnya. Inilah yang membuat Word pintar dalam memahami perilaku penggunanya.
Untuk penggunaan angka sebagai urutan halaman, kita juga hanya perlu klik ganda di bagian atas (header) atau bawah (footer) naskah, akan muncul pilihan Header and Footer. Disini kita tinggal memilih format yang ingin ditampilkan, apakah nomor di tengah, kiri atau kanan.
Sedangkan di bagian footer kita juga bisa meninggikan bagian catatan kaki, dengan mengaktifkan menu Reference di dekat menu File. Tinggal selanjutnya kita ikuti perintah yang diinginkan. Atau untuk memasukan chart, kita juga bisa klik ganda pada chart untuk memasukan variabel angka yang akan dikenali Word untuk dijadikan bagan kue atau bangunan.
Ok, sampai ketemu lagi guys!