26 September 2005

Mama Kena Lagi

Kalau waktu lalu nemui kejadian yang tidak mengenakan di perjalanan, kali ini gantian mama mesti mengalami hal yang sama.Anggap lah kalo memang saat kejadiannya di polisi aku yang salah menembus lampu merah, skarang malah mama yang disenggol motor ampe jatuh di cibabat.

Hari yang melelahkan tentunya.Niat untuk mengambil alih handphone kantor yang sempat hilang, malah disertau kejadian kecelakaan di jalan.Bahu, pergelangan kaki hingga betis tampak ada titik2 membiru.Padahal posisinya boleh disebut tidak menguntungkan.Dia duduk di belakang.Sedang yang di depan sempat tersungkur hingga mencium aspal.Biasanya sih kalo yang dibelakang bakalan parah jatuhnya karena posisinya yang tidak lebih siap saat kecelakaan.Masih ada untungnya juga mama masih sanggup bangun dan meneruskan perjalanan ke alamat bapak yang memegang handphone kantor.

Kecurigaan kami benar.Handpone tersebut pasti bukan berpindah tangan diantara staff kantornya.Alasannya karena handset tersebut adalah nomer flexy yang menyatu dengan cara disuntik.Pasti tak akan aman selama nomer itu masih menempel.Kecurigaan tertuju ke arah bapak-bapak yang membawa dokumen sumbangan senin siangnya.

Kecurigaan terbukti saat bapak Anto, pembelinya, mengungkapkan ciri-ciri yang sama dengan bayangan kami.Pencurinya menjualnya dengan alasan ingin memiliki bekal untuk pulang ke jakarta.Wah, makin gampang aja ya cari alasan.

Makanya, kalo mau punya telpon kantor jangan pake handset yang bisa berpindah-pindah ya....

PPL IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Jika ditanya apa yang kau suka dari kehadiran mereka? Mereka punya jawabannya : semangat yang tinggi dengan keingintahuan yang tipikal mahas...